Penderita Diabetes Wajib Tau 7 Pilihan Pengganti Gula Pasir

Pengganti Gula

Orang diabetes sebaiknya menghindari gula pasir agar kadar glukosa darah tidak melonjak.

Sebagai gantinya, diabetes bisa menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula untuk diabetes.

Selain rendah kalori, Anda hanya membutuhkan sedikit saja untuk mendapatkan manis yang setara dengan gula pasir.

Kemenkes RI menyarankan kebutuhan gula harian untuk orang yang sehat dalam sehari tidak lebih dari 50 gram, atau setara dengan 4 sendok makan.

Jika memiliki diabetes, ada batasan kamu mungkin harus dikurangi lagi. Namun, ada kalanya Anda tetap ingin makan makanan manis.

Pemilihan pemanis buatan menjadi salah satu cara bagi penderita diabetes untuk tetap menikmati makanan  manis.

Pasalnya, pemanis buatan biasanya punya rasa yang sangat manis, tapi tetap rendah kalori.

Berikut ini beberapa pilihan pengganti gula untuk diabetes yang aman untuk dikonsumsi.

  1. Sukralosa

Sukralosa adalah pemanis buatan yang terbuat dari sukrosa. Sukralosa memiliki kalori yang rendah, dengan tingkat kemanisan 600 kali lebih manis dari gula biasa.

Itu sebabnya, sukralosa sering dijadikan pengganti gula untuk diabetes.

Jika sebagian besar pemanis buatan tidak tahan terhadap suhu tinggi, berbeda dengan sukralosa yang tahan panas.

Itu sebabnya, untuk memasak makanan untuk orang diabetes, sukralosa bisa digunakan.Gula untuk diabetes jenis sukralosa ini tergolong aman dengan batas toleransi konsumsi 5 mg/kg berat badan.

  1. Stevia

Stevia adalah pemanis alami yang cocok digunakan sebagai pengganti gula untuk diabetes.

Stevia punya tingkat kemanisan 300 kali lebih manis dari sukrosa.

Stevia berasal dari tanaman Stevia rebaudiana yang kemudian diekstrak menjadi senyawa steviol glikosida.

Meskipun cukup familier di masyarakat, terdapat beberapa pertimbangan dalam penggunaannya. Selain harganya yang lebih mahal, gula untuk diabetes jenis stevia ini memiliki sensasi pahit.

Itu sebabnya, beberapa produsen sering menambahkan bahan lain untuk menyamarkan rasa pahitnya. Hal tersebut bisa mengurangi nutrisi dari stevia murni.

Selain itu, beberapa orang melaporkan efek mual, kembung, dan sakit perut setelah mengonsumsi stevia.

Untuk itu, badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, FDA, merekomendasikan penggunaan stevia tidak lebih dari 5 mg/kg berat badan.

Artinya, jika Anda memiliki berat 60 kg, dalam sehari Anda hanya boleh mengonsumsi kurang dari 300 mg.

  1. Tagatose

Tagatose adalah pemanis buatan dalam bentuk fruktosa yang memiliki tingkat kemanisan 90% lebih manis dari sukrosa.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa gula untuk diabetes jenis tagatose juga memiliki indeks glikemik yang rendah.

Ini bisa sekaligus membantu penanganan obesitas. Produsen sering menggunakan tagatose dalam makanan sebagai pemanis rendah kalori.

Akan tetapi, tagatose sebenarnya bisa Anda temukan secara alami dalam buah apel, jeruk, dan nanas.

  1. Sakarin

Sakarin adalah pemanis buatan nol kalori dan non-nutrisi yang memiliki tingkat kemanisan 200-700 kali lebih manis dari gula biasa.

Ini adalah pengganti gula yang paling terkenal.

Meskipun dulu sempat dikaitkan dengan kejadian kanker, kini badan pengawas obat dan makanan  Amerika Serikat, FDA, telah menyatakan sakarin aman untuk dikonsumsi.

Anda dianjurkan mengonsumsi sakarin tidak lebih dari 15 mg/kg berat badan.

  1. Aspartam

Aspartam juga merupakan pengganti gula untuk diabetes yang kerap digunakan. Aspartam punya tingkat rasa manis hingga 200 kali lebih manis dari gula biasa.

Aspartam tergolong pengganti gula yang tidak tahan terhadap suhu tinggi. Biasanya, hanya digunakan untuk pemanis biasa, bukan untuk memasak.

Secara umum, aspartam aman untuk digunakan dengan batas 50 mg/kg berat badan.

Namun, penggunaan aspartam sebaiknya dihindari pada orang yang menderita fenilketonuria.

  1. Neotam

Neotam (neotame) adalah jenis pemanis sintetis rendah kalori yang memiliki tingkat kemanisan 7.000-13.000 kali lebih manis dari gula biasa.

Neotam baru muncul pada tahun 2002 dan telah dinyatakan aman oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, FDA.

Berbeda dengan pemanis buatan lainnya, neotam lebih tahan terhadap suhu tinggi.

Jadi, Anda juga bisa menggunakannya untuk memanggang atau memasak dalam suhu tinggi lainnya.

  1. Asesulfam kalium 

Asesulfam kalium (acesulfame potassium) disebut juga acesulfame K atau Ace-K.

Asesulfam kalium adalah pemanis buatan rendah kalori dengan tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula biasa.

Seperti stevia, gula untuk diabetes yang ini juga punya sensasi pahit. Jadi, produsen sering menambahkan pemanis lain untuk melawan rasa pahitnya.

FDA menyatakan bahwa jenis pemanis sintetis ini aman untuk digunakan dengan angka toleransi 15 mg/kg berat badan.

Amankah madu sebagai pengganti gula untuk diabetes?

Para pasien diabetes mungkin memilih bahan alami ketimbang pemanis buatan karena anggapan lebih aman.

Nyatanya, sekalipun alami, tidak semuanya berarti lebih aman.Madu kerap kali dijadikan pengganti gula untuk diabetes.

Salah satunya alasannya karena dianggap alami. Sayangnya, jumlah kalori dan karbohidrat di dalam madu justru sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan gula pasir.

Artinya, madu justru lebih manis dan lebih tinggi kalori dibanding gula pasir.

Jadi, jika Anda bermaksud menggantikan gula biasa dengan madu untuk orang diabetes, ini tentu tidak tepat.

Manfaat madu, seperti antioksidan dan mencegah peradangan, memang sangat berguna untuk orang diabetes.Akan tetapi, mengingat

madu tidak lebih baik dari gula pasir biasa dalam hal pengganti gula untuk diabetes, Anda tetap perlu membatasi konsumsinya.

Bahkan, di bawah jumlah normal gula pasir harian. Orang diabetes boleh saja menggunakan madu asalkan gula darahnya terkontrol dengan baik.

Sebaiknya, pilihlah madu murni. Madu kemasan yang dijual di supermarket umumnya sudah ditambahkan gula tambahan.

Itu sebabnya, pastikan Anda memilih madu tanpa tambahan gula sama sekali.

Anda juga perlu mendiskusikannya dengan dokter mengenai jumlah yang tepat.

Adakah pemanis alami untuk penderita diabetes

Madu untuk diabetes mungkin serupa dengan gula pasir. Namun, Anda tak perlu kecewa.

Beberapa bahan alami berikut mungkin bisa Anda pertimbangkan untuk pengganti gula untuk diabetes:

  1. Gula Aren

Gula aren kerap dipilih untuk menjadi pengganti gula alami bagi diabetesi.

Gula aren untuk diabetes dipilih karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada pemanis lainnya. Jadi, lonjakan gula darah bisa lebih dikontrol.

Selain itu, gula aren memiliki kandungan nutrisi, antioksidan, dan serat yang lebih tinggi dibandingkan dengan gula biasa.

Meski demikian, kamutetap harus membatasi jumlah konsumsi gula aren untuk diabetes.

Sebab, kadar indeks glikemik bisa saja bervariasi tergantung pembuatan gula aren itu sendiri.

Jadi, tidak serta-merta Anda bisa mengonsumsinya banyak-banyak.

  1. Buah biksu  (monk fruit)

Buah biksu kian populer sebagai bahan alami pengganti gula untuk diabetes.

Ekstrak buah biksu mengandung nol kalori dengan tingkat kemanisan 100-250 kali lebih manis dari gula biasa.

Kelebihan lain buah biksu sebagai pemanis alternatif adalah kandungan antioksidan di dalamnya yang bermanfaat bagi kesehatan.

  1. Yacon 

Satu lagi bahan alami yang bisa Anda pertimbangkan menjadi pengganti gula untuk diabetes adalah yacon.

Yacon atau Smallanthus sonchifolius adalah tanaman yang berasal dari Amerika serikat.

Ekstrak yacon biasanya dijadikan sirop atau bubuk pemanis rasanya yang manis dan mengandung 40-5-%  fructooligosaccharides.

Kandungan fructooligosaccharides diketahui mampu memberi makan bakteri baik di usus. Hal ini bermanfaat untuk mencegah sembelit, membantu penurunan berat badan.

Ekstrak yacon juga memiliki lebih sedikit kandungan kalori daripada gula, serta mampu menurunkan indeks glikemik yang baik untuk mengontrol diabetes.

Penurunan gula darah dapat dibantu dengan konsumsi herbal diabetes.

Herbal diabetes yang berkhasiat untuk menurunkan dan mengontrol gula darah adalah Bio Insuleaf.

Bio Insuleaf terbuat dari 100% bahan alami yang sudah teruji BPOM dan Halal MUI.

Khasiat utama Bio Insuleaf selain menurunkan gula darah adalah dapat meringankan gejala kencing manis, menurunkan kadar asam urat, kolesterol, trigliserida.

Membantu memperbaiki sel dan jaringan yang rusak akibat komplikasi diabetes, dan mencegah terjadinya diabetes bagi keturunan penderita diabetes.

Pengganti Gula

Share with us: